541aff83-4441-4b34-8536-1bc6b2658cdb

Tanggal2025-10-02
Rincian KegiatanTanggal Kegiatan: Kemis, 02 Oktober 2025

Melanjutkan kegiatan sebelumnya yg bertujuan untuk mengubah data visual menjadi narasi informatif yang akan diunggah ke portal Open Data Kabupaten Kediri. Adapun data yang dianalisis hari ini mencakup tiga kecamatan, yaitu Semen, dan Ngadiluwih.

> Kecamatan Semen
Kecamatan Semen memiliki karakteristik wilayah dengan lahan bukan sawah yang jauh lebih luas dibandingkan lahan sawah. Berdasarkan data, lahan bukan sawah mencapai sekitar 6.000 hektare, sedangkan lahan sawah hanya sekitar 1.000 hektare. Dari total lahan sawah tersebut, sekitar 1.301 hektare (94%) merupakan sawah beririgasi, dan sisanya berupa sawah tadah hujan. Selain itu, terdapat 620 hektare lahan pertanian bukan sawah yang digunakan untuk tegal kebun. Dengan dominasi lahan pertanian, Kecamatan Semen tergolong wilayah dengan potensi besar di sektor agrikultur, khususnya untuk pertanian lahan kering.
 

> Kecamatan Ngadiluwih
Dari hasil dashboard, Kecamatan Ngadiluwih menunjukkan keseimbangan antara lahan sawah dan bukan sawah, di mana lahan sawah mencapai sekitar 2.000 hektare, sementara lahan bukan sawah sekitar 2.500 hektare. Sebagian besar sawah di kecamatan ini merupakan sawah beririgasi (85%), menunjukkan ketersediaan infrastruktur irigasi yang baik. Terdapat pula 430 hektare lahan pertanian bukan sawah yang dimanfaatkan sebagai tegal kebun, mendukung aktivitas pertanian hortikultura masyarakat setempat. Lahan pertanian masih mendominasi luas total wilayah Kecamatan Ngadiluwih dibandingkan dengan lahan non-pertanian.



 
Evaluasi

Selama kegiatan magang hari ini, saya berhasil melakukan deskripsi naratif berdasarkan data visual dashboard untuk tiga kecamatan: Mojo, Semen, dan Ngadiluwih. Hasil narasi telah disusun secara sistematis dan siap untuk diunggah ke portal Open Data Kabupaten Kediri. Proses analisis berjalan dengan baik dan lancar, meskipun diperlukan ketelitian ekstra dalam menafsirkan nilai-nilai visual dari grafik batang dan diagram donat agar narasi sesuai dengan data aktual. Dari kegiatan ini, saya mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kondisi lahan pertanian di Kabupaten Kediri, serta pentingnya penyajian data dalam bentuk naratif untuk mendukung transparansi dan keterbukaan informasi publik.
Rencana selanjutnya adalah melanjutkan analisis dan penulisan deskripsi untuk kecamatan berikutnya seperti Ringinrejo, Kandat, dan Wates, sehingga seluruh data Kawasan 2024 dapat terdokumentasi dengan baik di sistem Dhahanapura dan portal Open Data Kabupaten Kediri.

Tindak Lanjut-
Catatan Pembimbing(not set)
Updated At2025-10-16 13:22:28
Created At2025-10-16 13:22:28