c39bf34a-c62b-4e35-b19f-4b6c63a7b568

Tanggal2025-10-13
Rincian Kegiatan

Tanggal Kegiatan: Senin, 13 Oktober 2025

Pada hari ini, saya melanjutkan kegiatan magang di Bidang Statistika dengan fokus menganalisis data Penyaluran Pupuk Subsidi Tahun 2024 yang mencakup empat jenis pupuk, yaitu Urea, NPK, SP-36, dan ZA. Kegiatan ini dilakukan dengan mengakses data melalui Dashboard Dhahanapura serta tautan Open Data dan Paperclip Kediri untuk melihat distribusi pupuk di seluruh kecamatan di Kabupaten Kediri.

Langkah-langkah kegiatan yang saya lakukan antara lain:

  1. Mengakses dashboard Dhahanapura untuk meninjau visualisasi distribusi pupuk berdasarkan jenis dan wilayah kecamatan.
  2. Mengamati data penyaluran pupuk pada setiap jenis untuk mengetahui volume dan pemerataan distribusi.
  3. Menganalisis kecamatan dengan tingkat penyaluran tertinggi dan terendah untuk masing-masing jenis pupuk.
  4. Menyusun narasi deskriptif yang menggambarkan kondisi aktual penyaluran pupuk subsidi sebagai bahan publikasi di Open Data Kabupaten Kediri.

Hasil: 
Pupuk Urea menjadi jenis pupuk dengan tingkat penyaluran tertinggi di Kabupaten Kediri, terutama pada wilayah dengan intensitas pertanian tinggi seperti Gurah, Wates, dan Papar. Hal ini disebabkan oleh tingginya kebutuhan pupuk Urea untuk tanaman padi dan jagung yang menjadi komoditas utama di wilayah tersebut.

Sementara itu, pupuk NPK memiliki distribusi yang relatif merata di seluruh kecamatan, dengan tingkat penyaluran cukup tinggi di Ngadiluwih dan Gampengrejo, di mana para petani memanfaatkan NPK sebagai pupuk pelengkap untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Untuk pupuk SP-36, penyalurannya cenderung lebih rendah dibandingkan jenis lainnya. Jenis pupuk ini banyak digunakan di daerah dengan lahan kering seperti Mojo dan Semen, yang membutuhkan tambahan unsur fosfat dalam pengolahan lahan.

Sedangkan pupuk ZA menunjukkan distribusi sedang dengan penggunaan terbesar di wilayah Puncu dan Plosoklaten, yang dikenal sebagai daerah dengan lahan hortikultura dan tebu.

 

Evaluasi

Dari hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Kediri sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing. Namun, masih terdapat ketimpangan kecil pada distribusi SP-36 yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut agar pemerataan pupuk fosfat dapat tercapai.
Kegiatan ini memberikan wawasan penting tentang hubungan antara kebutuhan pupuk, jenis komoditas yang ditanam, serta strategi distribusi yang efisien untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian di daerah.

Tindak Lanjut-
Catatan Pembimbing(not set)
Updated At2025-10-20 09:33:02
Created At2025-10-20 09:33:02